Contoh soal dan kunci Jawaban TPA (Tes Psikotest)

Soal TPA Padanan Kata Hubungan
1. SEMINAR : SARJANA:::
a. Akademi: taruna
b. Rumah sakit: pasien
c. Ruang pengadilan : saksi
d. Kenservator: seniman
e. Perpustakaan: peneliti

2. FIKTIF: FAKTA:::
a. Dagelan: sandiwara
b. Dongeng: peristiwa
c. Dugaan: rekaan
d. Data: estimasi
e. Rencana: projeksi

3. MATA: TELINGA:::
a. Jari: tangan
b. Lidah: hidung
c. Kaki: paha
d. Lutut: siku
e. Perut: dada

4. UANG : PUNDI-PUNDI:::
a. Hubungan :jambangan
b. Gelas: nampan
c. Air: tempayan
d. Buku: percetakan
e. Rokok: asbak

5. POHON : BUAH :::
a. Domba: daging
b. Sapi: susu
c. Telur: ayam
d. Jentik: nyamuk
e. Setam: sapit

6. SENAPAN : BERBURU :::
a. Kapal: berlabuh
b. Kereta: langsir
c. Pancing: ikan
d. Perangkap: menangkap
e. Parang: mengasah

7. BATA: TANAH LIAT:::
a. Batu: pasir
b. Tembikar: keramik
c. Bunga: buah
d. Beton: semen
e. Kertas: buku

8. PANAS: API:::
a. Hujan: awan
b. Abu: arang
c. Terang: matahari
d. Hangat: listrik
e. Dingin: beku

9. KULIT: SISIK:::
a. Tegel: lantai
b. Rumah: kamar
c. Keramik: mozaik
d. Dinding: cat
e. Atap: genteng

10. METEOROLOGI: CUACA:::
a. Astronomi: fisika
b. Gerontology: keturunan
c. Pedagogik: sekolah
d. Patologi: penyakit
e. Antropologi: fosil

Kunci Jawaban:

1. E        6. D

2. B        7. D

3. B .      8. C

4. C        9. E

5. B        10. D

Part 2

1. 4, 12, 28, 60, 124, 252, … 

1. 504
2. 508
3. 512
4. 516
5. 520

Kunci: B

Pembahasan:

Jika polanya seperti tersebut, deret setelah 252 adalah 252 + 256 = 508

2. ½, 1, 1, 3, 9, 13, 65, 71, …

1. 378
2. 492
3. 497
4. 515
5. 604

Kunci: C

Pembahasan:

Jika mengikuti pola beda dan rasio, akan didapat angka 497 untuk deret setelah angka 71.

3. 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, …

1. 203
2. 213
3. 223
4. 233
5. 243

Kunci: D

Pembahasan:

Jika dilihat sekilas, deret ini adalah deret Fibonaci, yaitu suku berikutnya adalah jumlah dari dua suku sebelumnya.

5 + 8 =13, 8 + 13 = 21, 13 + 21 = 34, 21 + 34 = 55, 34 + 55 = 89, 55 + 89 = 144

Maka, suku setelah 144 adalah hasil dari 89 + 144 = 233.

Jadi, suku berikutnya sesuai dengan pola kedua adalah 53.

4. 0,25,  , 1, 1,375, … 

1. 
2. 
3. 2
4. 
5. 2,375

Kunci: A

Pembahasan:

Semua suku deret diubah menjadi pecahan untuk memudahkan mengetahui pola deretnya.

Disamakan penyebut menjadi 8.

Deret pembilangnya adalah dengan beda 3.

Ini berarti deret selanjutnya adalah 

5. 6, 11, 21, …, 81, 9, 14, 24, 44, … 

1. 31 dan 64
2. 36 dan 74
3. 41 dan 84
4. 46 dan 94
5. 51 dan 104

Kunci: C

Pembahasan: 

Terdapat dua pola pengerjaan deret tersebut.

Pola pertama:

Pada pola tersebut terlihat bahwa pola deret sebelum tanda akar sama dengan pola beda setelah tanda akar sehingga setelah beda 10 akan muncul beda 20 juga di sebelah kiri. Hal ini berarti beda deret ini adalah 2x beda sebelumnya.

Pola kedua (sebaiknya deret separuhnya disusun ke bawah):

Deret atas dan bawah bedanya stabil +3. Hal ini berarti deret di atas 44 adalah 41 dan deret di bawah 81 adalah 84.